Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kini beranjak usia 78 tahun, telah banyak melahirkan alumni di bangsa ini dan pemikir cendekia di berbagai bidang. Semua alumni akan mengenang kelahiran HMI 05 Februari 1947-2025 sebagai momentum besar bagi para alumni dan anggota HMI.

Keberadaan HMI sebagai organisasi mahasiswa, di milad ini Anggota dan alumni mengenang perjuangan serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam membangun bangsa. Perjalanan HMI di bangsa ini telah melahirkan pemimpin dan pemikir sebagai wujud impelmentasi di organisasi.

Milad ke 78 tahun ini sebagai momentum mengingatkan kader dan alumni yang telah berkiprah di HMI. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terus berbenah dan fokus pada pengembangan anggota dan kader pada setiap aktifitas organisasi.

HMI di Era Disrupsi Teknologi 

Teknologi merupakan faktor yang mempercepat perubahan informasi dalam interaksi antar manusia, termasuk dalam konteks organisasi. Keterbukaan media sosial menciptakan ruang baru bagi pertarungan ideologi dan narasi. Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diharapkan dapat memanfaatkan platform ini untuk menyebarluaskan nilai-nilai Islam yang moderat, inklusif, dan progresif. Namun, di sisi lain, HMI juga harus tetap membentengi terhadap penyebaran berita palsu, radikalisme, dan polarisasi yang sering kali terjadi di ranah digital.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah lama berperan sebagai wadah bagi mahasiswa Islam untuk mengembangkan intelektual dan aspek kepemimpinan. Namun, seiring dengan perkembangan era digital dan globalisasi saat ini, HMI perlu melakukan penyesuaian dengan cepat. Para kader HMI diharapkan tidak hanya menjadi pemimpin dalam ranah politik, namun juga berperan sebagai inovator di dunia bisnis. Dengan meningkatkan keterampilan kewirausahaan, HMI dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi bangsa serta menciptakan lapangan kerja baru.

Di era disrupsi, saat ini kekuatan HMI tidak lagi berfungsi sebagai satu-satunya pusat intelektual. Pembelajaran kini mengalami desentralisasi melalui berbagai platform digital. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), teknologi blockchain, serta Internet of Things telah mengubah cara berpikir dan berinteraksi manusia. Dalam konteks ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) perlu melakukan transformasi menjadi organisasi yang lebih adaptif dan inovatif.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) perlu membangun benteng ekosistem digital yang kokoh melalui penyelenggaraan e-learning yang berbasis pada nilai-nilai keislaman, forum diskusi daring, serta ekosistem perkaderan digital.

Selain itu, sangat penting bagi HMI untuk mendorong para kadernya dalam mengembangkan startup berbasis teknologi dan ekonomi kreatif guna meningkatkan daya saing ekonomi mereka. Dalam menghadapi beragam tantangan sosial dan politik, penerapan kepemimpinan berbasis data menjadi aspek yang sangat krusial, di mana analisis data dapat berkontribusi dalam memahami tren sosial, ekonomi, dan politik, sehingga memungkinkan penyusunan strategi gerakan yang lebih efektif. Tidak kalah penting, HMI juga perlu menegaskan kembali peran Islam dalam membentuk peradaban digital yang humanis. Apa yang di sampaikan oleh Nurcholish Madjid, (Cak Nur) “Islam tidak cukup hanya menjadi identitas, tetapi harus menjadi inspirasi untuk perubahan sosial.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai agen perubahan, kini memasuki usia yang ke 78 tahun. HMI memikul tanggung jawab yang besar untuk terus berperan sebagai katalis perubahan. Nilai-nilai keislaman dan kebangsaan harus senantiasa menjadi ruh dalam perjuangan, namun perlu diadopsi dengan pendekatan yang lebih modern dan inklusif. Kata Bung Karno, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit, karena jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Dengan semangat pembaruan serta inovasi, HMI dapat memenuhi tantangan zaman tapi jangan mengabaikan akar historis yang dimiliki. Saat ini, merupakan waktu yang tepat bagi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk mengambil langkah lebih lanjut, tidak hanya sebagai organisasi mahasiswa, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam mewujudkan peradaban yang lebih maju, adil, dan berkeadaban.

Komitmen Dan Kontribusi Alumni HMI 

Himpunan Mahasiswa Islam 78 tahun bukan usia yang lagi mudah tapi komitmen kuat untuk memberikan gagasan dan terus berbenah diri, dan kontribusi di masyarakat dan bangsa. Bentuk konstribusi yang harus diwujudkan adalah peran Korps Alumni HMI. Sebagai penghubung regenerasi, dan Korps Alumni HMI mempunyai peranan strategis dalam memberdayakan generasi, sebagai perujudan penasehat dan motivasi di bidang yang geluti, jaringan yang dimiliki, mereka berperan aktif dalam mengarahkan perkembangan sosial, politik, dan ekonomi negara menuju arah yang lebih baik.

Korps Alumni HMI merupakan kumpulan individu yang telah menyelesaikan pendidikan dan berkontribusi di berbagai sektor kehidupan. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman organisasi yang mendalam, mereka membawa perspektif serta pengetahuan berharga dalam pembangunan bangsa.

Salah satu peran utama mereka adalah menjadi mentor dan pembimbing bagi generasi penerus HMI. Pengalaman yang dimiliki oleh para alumni dapat memberikan wawasan praktis serta inspirasi bagi mahasiswa aktif HMI, membantu mereka untuk lebih memahami dunia profesional dan tantangan yang akan dihadapi setelah lulus dari perguruan tinggi.

Korps Alumni HMI memiliki potensi besar untuk mempengaruhi dan membentuk opini publik serta kebijakan sosial. Banyak alumni HMI yang aktif terlibat dalam organisasi sosial atau lembaga non-pemerintah, berperan serta dalam berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan memanfaatkan pengalaman dan jaringan yang mereka miliki, para alumni ini dapat mendorong terjadinya perubahan sosial yang positif, yang meliputi berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Melalui partisipasi mereka dalam berbagai proyek sosial, alumni HMI memberikan kontribusi signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghadapi berbagai permasalahan sosial yang ada.

Secara keseluruhan, peran Korps Alumni HMI dalam memperadabkan bangsa sangatlah signifikan. Dengan pengalaman, keahlian, dan jaringan yang luas, mereka mampu memberikan kontribusi berharga di berbagai bidang kehidupan. Melalui proses mentoring, keterlibatan dalam kegiatan sosial, pengaruh dalam politik, kontribusi ekonomi, serta penyebarluasan nilai-nilai budaya dan pendidikan, korps alumni HMI berperan aktif dalam mengarahkan bangsa menuju peradaban yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera. Di tengah globalisasi dan tantangan zaman yang semakin kompleks, keberadaan mereka menjadi semakin penting sebagai pilar utama dalam pembangunan bangsa.

Oleh : Fauzan Tidore Ketua Umum HMI Cabang Sanana