REDLINNEWS– Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sanana, mengecam keras tindakan tidak terpuji yang ditunjukkan Kadis PUPR Jainudin Umaternate, ketika mangkir dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD.

Ketua Bidang Partisipasi dan Pembangunan Daerah (PPD) HMI cabang Sanana Rusdiyanto Umagapi mengatakan, tidak hadirnya kepala dinas PUPR dalam RDP merupakan perilaku yang tidak menghargai lembaga DPRD.

“Ini merupakan tindakan tidak terpuji. Tidak pantas ditiru oleh pejabat atau kapala dinas yang lain. Apalagi RDP bersama Komisi III menyangkut pembangunan di daerah yang sifatnya urgensi,” ucap Rusdiyanto Umagapi, Jumat (17/01).

Menurutnya, DPRD komisi III segera mengambil langkah strategis, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami pikir DPRD memiliki banyak cara dalam mengatasi permasalahan seperti ini, misalkan membentuk panitia khusus untuk menyelidiki, alasan ketidakhadiran kepala dinas PU dalam agenda RDP,” bebernya.

Ia menduga, mangkirnya kepala dinas, lantaran adanya pekerjaan proyek pembangunan yang belum tuntas, atau belum selesai dikerjakan di tahun 2024.

“Data yang kami kantongi terdapat pekerjaan jalan Kou-Kawata yang belum rampung sampai Desember 2024. Pekerjaan ini menggunakan anggaran APBN. Ini harus menjadi perhatian serius dari anggota DPRD komisi III,” paparnya.

Rusdiyanto menambahkan, jangan sampai visi serta misi besar bupati dan wakil bupati dalam membangun Sula terhambat, akibat dari kelalaian oknum kepala dinas.

“Saya yakin, setiap pemimpin mempunyai tujuan yang besar, yakni mensejahterakan masyarakat, tapi pupus oleh oknum kepala dinas yang lalai dalam menjalankan tugas serta tanggungjawab yang diberikan,” pungkasnya. (Dit).