SANANA- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sanana Menggelar kegiatan dialog Bacarita Minyak Tanah (Mita) yang berlangsung di Sekretariat HMI desa Fatcei, Jumat malam (17/1/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan pengurus HMI Cabang Bidang Partisipasi dan Pembangunan Daerah (PPD) tersebut, bertajuk ‘Peran HMI Cabang Sanana Dalam Mengawal Kelangkaan Minyak Tanah’ berjalan sukses.

Sejumlah OKP turut hadir, diantaranya EK-LMND Kota Sanana, DPC GMNI, PC PMII, PC IMM, KNPI Kepulauan Sula.

“Agenda dialog ini dilaksanakan untuk berdiskusi bersama OKP DPRD Komisi II dan Disperindagkop, dan PT Sanana Lestari agar mencari solusi, atau menghindari bilamana terjadi kelangkaan minyak tanah,” kata Sekretaris Bidang PPD Fikram Teapon.

Terpisah Ketua HMI Cabang Sanana Fauzan Tidore mengatakan, dari agenda dialog ini, terdapat enam poin rekomendasi, yang ditujukan kepada Disperindagkop DPRD Komisi II dan PT. Sanana lestari.

“Yaitu mendesak Disperindagkop Kepulauan Sula, dan PT Sanana Lestari, terdapat oknum pangkalan menjual minyak tanah tidak sesuai HET, segera mencabut izin, kemudian mendesak Disperindagkop segera mengeluarkan kebijakan kebutuhan motoris yang menguntungkan minyak tanah” bebernya.

Selanjutnya, mendesak Disperindagkop dan PT Sanana Lestari segera bentuk tim khusus ditingkat desa untuk mengawasi tiap pangkalan. Dan meminta DPRD Komisi II lebih serius melakukan pengawasan antisipasi kelangkaan minyak tanah.

“Mendesak DPRD Komisi II, Disperindagkop dan PT Sanana Lestari segera mencari solusi, bentuk pangkalan di desa yang belum tersedia. Kemudian HMI Cabang Sanana meminta legalitas kartu pengawasan dari Disperindagkop dan PT Sanana lestari,” pungkasnya (*)